Senin, 26 Januari 2009

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, Pendidikan merupakan pondasi sebuah negara, masa depan negara dapat dilihat dari keberhasilan pendidikan dalam negara itu sendiri, jika pendidikan dalam sebuah negara itu gagal, maka hampir bisa dipastikan negara tersebut sedikit demi sedikit akan mengalami kemunduran-kemunduran dan akhirnya mengalami kehancurannya, sehingga dalam hal pendidikan ini pemerintah tampaknya sangat serius dalam menangani masalah pendidikan ini, hal ini ditampakkan dari banyaknya program-program pemerintah yang memberikan dukungan positif terhadap perkembangan pendidikan ini, seperti, Anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan, pemberian bantuan pendidikan bagi masyarakat-masyarakat kurang mampu, adanya Wajib belajar sembilan tahun dll.

Pemerintah memang sedang giat-giatnya mensukseskan pendidikan di Negara ini, hal ini terlihat dari program-programnya yang banyak memberikan bantuan terhadap masyarakat kurang mampu, tentunya hal ini merupakan hal yang sangat baik, dari sini bisa membuat adanya pemerataan pendidikan, tidak hanya orang-orang berduit saja yang bisa mengenyam pendidikannya sampi ke Perguruan Tinggi, tetapi masyarakat kurang mampu pun bisa melanjutkan pendidikannya sampi ke Perguruan Tinggi dengan mendapatkan Beasiswa-beasiswa yang diberikan oleh pemerintah yang dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu.

Program-program pemerintah ini memang cukup bagus, tetapi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Negara ini tidak hanya sekedar masalah biaya pendidikan saja, tetapi ada hal lain yang tidak kalah penting yaitu Sistem Pendidikan, Fasilitas yang disediakan dalam sebuah lembaga dan Kedisiplinan Mahasiswa.

Oleh karena itu, dalam hal ini kami akan melakukan penelitian sampai sejauh mana pengaruh Sistem Pendidikan, Fasilitas dan Kedisiplinan mahasiswa terhadap kualitas Output mahasiswa Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA.

1. Rumusan Masalah

2.1 Identifikasi Masalah

Agar dalam penilitan kami lebih efesien, dan dapat memperoleh jawaban yang akurat maka berikut adalah daftar masalah yang akan kami dipecahkan dan dijawab:

1. Sampai seberapa jauh pengaruh Sistem pengajaran, Fasilitas dan Kedisiplinan Mahasiswa terhadap kualitas Output Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA?

2. Bagainama Sistem Pengajaran, Fasilitas dan Kedisiplinan Mahasiswa Perguruan Tinggi STIE/STIMK ASIA?

2.2 Signifikansi Permasalahan

Keberhasilan suatu Lembaga Pendidikan bisa dilihat dari kualitas Output yang dihasilkan oleh Lembaga tersebut, maka dari itu kami mencoba untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan Sistem Pengajaran, Fasilitas dan Kedisiplinan Mahasiswa terakait dengan pengaruh Output yang dihasilkan dan Bagaimana Sistem Pengajaran, Fasilitas dan Kedisiplinan Mahasiswa Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA dengan harapan dari hasil penilitian ini bisa mendapatkan bahan evaluasi bagi Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA untuk bisa mengasilkan kualitas output yang lebih baik, lebih profesional, yang bisa bersaing dalam dunia kerja nantinya.

2. Batasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian yang dilakukan mengena pada sasaran utama sesuai dengan judul yang kami bahas diatas maka kami memberikan batasan masalah yaitu “PENGARUH SISTEM PENGAJARAN, FASILITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KUALITAS OUTPUT MAHASISWA PERGURUAN TINGGI STIE/STMIK ASIA”

3. Tujuan dan Manfaat

Dari Penilitan ini kami memiliki beberapa tujuan yang menjadi sasaran kami diantaranya yaitu

1. Untuk meningkatkan Sistem Pengajaran, Fasilitas dan Kedisiplinan Mahasiswa di Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA

2. Meningkatkan kualitas Output Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA

4. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui survey, Teknik survey yang akan digunakan adalah teknik wawancara sacara langsung terhadap obyek (Mahasiswa Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA), metode survey yang digunakan ini bersifat deskriptif yaitu dengan cara pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, mempelajari masalah-masalah dalam lingkungan kampus khususnya mahasiswa Perguruan Tinggi STIE/STMIK ASIA , tatacara yang berlaku dalam lingkungan kampus, serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiata-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Selain itu dalam metode deskriptif ini peneliti bisa juga membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau factor dan melihat hubungan antara satu factor dengan factor yang lain.

Pendekatan survey ini dipilih karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya yaitu:

1. Metode penelitian dengan survey ini sangat Murah karena hanya membutuhkan alat-alat yang sederhana seperti Kertas jika survey dilakukan dalam bentuk kuisioner, bahkan dalam perkembangan dunia infomasi ini survey bisa dilakukan cukup melalui Email atau melalui forum-forum dalam internet.

2. Tidak memakan waktu yang cukup lama, karena form kuisioner dapat didistribusikan dengan mudah dan juga bisa didistribusikan secara bersama-sama secara berantai dari mahasiswa satu kemahasiswa yang lain.

Jika kita bandingankan dengan Metode-metode penelitian yang lain, Metode survey memang memiliki kelemahan-kelemahan tetapi metode survey deskriptif ini sangat cocok dilakukan dalam lingkungan yang memiliki tingkat populasi yang cukup besar, dan sudah cukup untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

5. Sistematika Penelitian

Dalam penilitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya yaitu:

  1. Penentuan Judul topik penelitian.
  2. Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan penelaahan literatur berdasarkan topik yang telah ditentukan untuk mendapatkan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan. Selain itu juga dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini dari topik penelitian.

  1. Formulasi Masalah

Pada tahapan ini dilakukan identifikasi:

§ Permasalahan penelitian yang bertujuan untuk meletakkan dasar dalam melakukan penelitian.

§ Ruang lingkup penelitian yang bertujuan untuk mentransformasikan topik penelitian ke dalam sesuatu yang bisa dikelola, disesuaikan dengan kemampuan dan batasan-batasan sumber daya yang ada.

§ Pertanyaan penelitian yaitu permasalahan penelitian yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

§ Tujuan penelitian adalah apa yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan.

  1. Perancangan Penelitian

Tahapan ini dilakukan sebagai perencanaan untuk mendapatkan kesimpulan dari pertanyaan penelitian yang telah dibuat.

Pada tahapan ini dilakukan:

§ Penentuan metode penelitian.

§ Penentuan subyek penelitian yang meliputi unit of analysis, populasi, sampel, serta variabel-variabel yang mempengaruhi penelitian.

§ Penentuan sampling frame, yaitu cara pengambilan sampel dari populasi yang telah ditentukan, serta teknik sampling yang digunakan.

§ Terakhir adalah menentukan metode pengumpulan data serta alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sesuai sehingga dapat memenuhi tujuan penelitian.

  1. Pengumpulan Data

Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data dari sampel yang telah ditentukan dengan menggunakan alat penelitian yang telah ditentukan, serta administrasi data sehingga mudah untuk dianalisa.

  1. Analisa Data

Pada tahapan ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa dan diolah untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memenuhi tujuan penelitian.

  1. Kesimpulan

Dari hasil analisa data yang telah dilakukan dalam tahapan sebelumnya, diambil kesimpulan yang bersifat explarotary untuk menjawab pertanyaan penelitian.